Estimasi Waktu Penyelesian Proyek
-
Ditentukan oleh tim proyek berdasarkan konsensus bersama
antar anggota tim atau pengalaman proyek sejenis
-
Dua pendekatan estimasi:
(a)
Menggunakan 3
nilai : Optimistik (a), Umum (m), dan
Pesimistik
(b) PERT
Te = (a + 4m + b)/ 6
Dimana: Te = Taksiran waktu
V = variansi
V = ((b-a )/ 6)2
untuk 0 dan 100%
Atau
V = ((b-a) / 3,2) 2 untuk 5% (tingkat kepercayaan 95%)
Contoh:
Kode
aktivitas
|
Aktivitas
pendahulu
|
Taksiran
waktu penyelesaian (bln)
|
|||
Optimistik
(a)
|
Umum
(m)
|
Pesimistik
(b)
|
Te
|
||
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
|
-
-
-
A
A
B
C
D
B,G
H
E,F
I
|
1
2
3
2
2
1
1
1
4
1
5
1
|
2
3
4
4
3
3
4
3
4
3
7
1
|
3
4
5
6
10
5
7
11
4
11
15
1
|
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
8
1
|
3.
Mengidentifikasi Jalur Kritis
Lintasan Kritis =
Max. V
Contoh:
Kode aktivitas
|
Aktivitas pendahulu
|
Taksiran waktu penyelesaian (bln)
|
||||
Optimistik
(a)
|
Umum
(m)
|
Pesimistik
(b)
|
Te
|
V
|
||
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
|
-
-
-
A
A
B
C
D
B,G
H
E,F
I
|
1
2
3
2
2
1
1
1
4
1
5
1
|
2
3
4
4
3
3
4
3
4
3
7
1
|
3
4
5
6
10
5
7
11
4
11
15
1
|
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
8
1
|
0,39
0,39
0,39
1,56
6,25
1,56
3,52
9,77
-
9,77
9,77
-
|
Lintasan
kritis:
1. A-D-H-J ; VADHJ
= VA + VD + VH + VJ
=
0,39 + 1,56 + 9,77 + 9,77
=
21,49
2. A-E-K; VAEK = VA + VE+ VK
= 0,39 + 6,25 + 9,77
=
16,41
3.B-F-K; VBFK
= VB + VF + VK
=
0,39 + 1,56 + 9,77
=
11,72
Lintasan kritis adalah ADHJ karena nilai V-nya paling
besar
(b)
menggunakan 1 nilai waktu, digunakan untuk proyek yang
sudah ada waktu rata-rata (waktu baku) CPM
4. Menganalisis
jadual penyelesaian proyek
Notasi Yang Digunakan:
TE = Saat tercepat terjadinya event
TL = Saat paling lambat terjadinya event
ES = Saat tercepat dimulainya aktivitas
EF = Saat tercepat selesainya aktivitas
LS = Saat paling lambat dimulainya aktivitas
LF = Saat paling lambat diselesaikannya aktivitas
t = waktu yang diperlukan untuk sutau aktivitas
hari/waktu)
S = Total slack/total float
SF
= Free slack/free float
Asumsi
Yang Berlaku
- Proyek hanya
memiliki satu initial event dan satu terminal event
- Saat tercepat
terjadninya initial event adalah hari ke nol
- Saat paling
lambat terjadinya terminal event adala TL=TE untuk event ini.
Lingkaran kejadian (event) dibagi atas 3 bagian:
Cara Perhitungan
(1) Perhitungan
Maju
-
Saat tercepat terjadinya initial event ditentukan pada
hari ke nol, sehingga berlaku TE = 0, kecuali jika proyek dependent terhadap
proyek lain.
-
Jika initial event terjadi pada hari ke nol, maka:
ES (i,j) = TE (j) = 0
EF (i,j) = ES (i,j) + t (i,j)
= TE (i) + t (i,j)
Sebuah event hanya dapat terjadi jika
aktivitas-aktivitas yang mendahuluinya telah selesai, maka saat peling cepat
terjadinya sebuah event sama dengan nilai terbesar dari saat tercepat untuk
menyelesaikan aktivitas-aktivitas yang berakhir pada event tersebut.
TE = max
[EF(i1,j), EF(i2,j),....., EF (in,j)]
(2) Perhitungan Mundur
-
Pada terminal event berlaku TL = TE
-
Saat paling lambat untuk memulai suatu aktivitas sama
dengan saat paling lambat untuk menyelesaikan aktivitas itu dikurangi dengan waktu
aktivitas tersebut
Saat paling
lambat terajadinya sebuah event sama dengan nilai terkecil dari saat-saat
paling lambat untuk memulau aktivitas-aktivitas yang bermula dari event
tersebut.
TL(i) =
min [(LS (i,j1) , LS (i,j2), ......, LS (i,jn)]
0 Komentar untuk "Rumus Dan Estimasi Waktu Penyelesian Proyek"